RSS

About Me

Terlahir dari sebuah keluarga yang bahagia, di sebuah desa yang indah dan tentram di daerah Banyumas jawa Tengah,, dan tumbuh besar disana, sehingga dapat berbicara bhasa jawa, kini tinggal didaerah bekasi sejak 13 tahun yang lalu. pernah bersekolah di sdn o1, smpn o5, smkn 01, dan kini sedang menggali ilmu di perguruan tinggi Universitas Gunadarma, ingin menjadi sesorang yang berguna bagi keluarga dan masyarakat, dan sucses dalam setiap hal. serta memiliki cita cita menjadi Pembalap, memiliki sedikit skill dalam Dunia Otomotif.
Diberdayakan oleh Blogger.

Ilmu Sosial Dasar



1. SEKILAS TENTANG ILMU-ILMU SOSIAL, ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN ILMU SOSIAL DASAR
a. ilmu-ilmu sosial
Telah diketahui bahwa sumber dan segala ilmu pengetahuan adalah Philoshopia (filsafat) baik ilmu-ilmu alam maupun ilmu ilmu sosial bermula dari flisafat. Dan filsafat lahir tiga cabang ilmu pengetahuan yaitu:
1. Natural science (ilmu-ilmu alamiah) meliputi fisika, kimia. astronomi, biologi,botani dan lain-lain.
2. Sosial science (ilmu-ilmu sosial) terdiri dan sosiologi, ekonomi, politik, antropologi sejarah, psikologi, geofrafi dan lain-lain,
3. Humanities (ilmu-ilmu budaya) meliputi hahasa, agama, kesusastraan, kesenian dan lain-lain.
Ilmu-ilmu sosial berkembang terus sesuai dengan kebutuhan manusia dalam era pembangunan, khususnya di Indonesia. Wujud adanya perkembangan ilmu-ilmu sosial di Indonesia seteiah mendapat kemerdekaan adalah:
- bcrdirinya akademi politik di Yogyakarta yang disponsori oleh tenaga akademis pembina ilmu politik di Belanda.
- Didirikan balai perguruan tinggi Gajah Mada yang mernpunyai 2 fakultas yaitu fakultas sastra dan fakultas Sosial.
- Didirikan akademi kepolisian.
Dalam perkembangan selanjutnya dan ketiga lembaga pendidikan tinggi inilah berkembang ilmu-ilmu sosial di Indonesia, dewasa ini hampir semua perguruan tinggi di Indonesia menyelenggarakan pengajaran dalam bidang ilinu sosial.

b. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Dari perkembangan ilmu-ilmu sosial timbul paham studi sosial (social studies atau disebut ilmu pengetahuan sosial)
IPS adalah ilmu – ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar dan menengah (elementary and secondary school). Dengan demikian ilmu pengetahuan sosial (IPS) ialah ilmu-ilmu sosial yang dipilih dan disesuaikan bagi penggunaan program pendidikan. di sekolah atau kelompok belajar lainnya yang sederajat.
IPS ialah. bidang studi yang merupakan paduan (fusi) dari sejumlah mata pelajaran sosial. Materi dan berbagai disiplin ilmu sosial seperti geografi, sejarah, sosiologi, antropologi, psikologi sosial, ekonomi, ilmu politik,ilmu hukum dan ilmu ilmu sosial
Tetapi tidak semua ilmu-ilmu sosial otomatis dapat menjadi bahan pokok pembahasan  dalam IPS karena tingkat usia, jenjang pendidikan dan perkembangan pengetahuan anak didik sangat menentukan materi ilmu-ilmu sosial mana yang tepat menjadi bahan pembahasan dalam IPS.

c. Ilmu Sosial Dasar
ISD adalah gabungan dari disiplin ilmu-ilmu sosial  yang dipergunakan dalam pendekatan dan pemecahan masalah – masalah sosial yang timbul dan berkembang dalam masyarakat. ISD memberikan dasar –  dasar pengetahuan umum tertang konsep -konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial kepada mahasiswa, yang diharapkan cepat tanggap serta mampu menghadapi dan memberi alternatif pemecahan masalah dalam kehidupan masyarakat.
Dengan begitu antara ilmu-ilmu sosial dan ilmu sosial dasar tidak ada perbedaan yang prinsipil.

2. LATAR BELAKANG ILMU SOSIAL DASAR
Latar  belakang  diberikannya mata kuliah  ISD di perguruan tinggi karena beberapa hal yaitu:
- Banyaknya kritik sistem pendidikan di perguruan tinggi oleh para cendekiawan. Mereka berpendapat bahwa sistem pendidikan yang berlangsung masih berbau kolonial dan merupakan warisan sistem pendidikan pemerintah Belanda yaitu kelanjutan dari politik “balas budi / etische politick”  (oleh Conrad Theodore van Deventer) sistem pendidikan tersebut bertujuan menghasilkan tenaga terampil untuk menjadi “tukang” yang mengisi birokrasi mereka dibidang administrasi, perdagangan, tehnik dan keahlian lain dalam tujuan eksploitasi (pemerasan) kekayaan negara.
Sedangkan tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan tidak hanya menjadi tukang saja tetapi diharapkan mempunyai tiga jenis kemampuan yaitu personal, akademis dan kemampuan profesional.

a. kemampuan personal (kemampuan kepribadian)
dengan kemampuan ini tenaga ahli diharaphan memiliki pengetahuan sehingga menunjukkan sikap dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, mengenal dan memahami nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan,kenegaraan (pancasila) serta memiliki pandangan luas serta kepekaan terhadap berbagai masaah yang dihadapi masyarakat Indonesia.

b. kemampuan akademik
adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tertulis, menguasai peralatan analisa, mampu berpikir logis, kritis, sistematis dan analitis. Memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi serta mampu menawarkan altematif pemecahannya.

c. kemampuan professional
adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.

3. ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI KOMPONEN MKDU
Dan ketiga kemampuan yang diharapkan dimiliki mahasiswa sebagai calon tenaga ahli, kemampuan personal ditanamkan kepada mahasiswa melalui mata kuliah dasar umum atau MKDU.  MKDU berusaha untuk memperluas cakrawala perhatian dan pengetahuan para mahasiswa sehingga tidak terpaku pada bidang keahlian serta golongan asal masing-masing, juga membantu mahasiswa menemukan diri sendiri dan menempatkan diri dalam perkembangan masyarakat dan kehudayaan yang sedang berlangsung.  MKDU terdiri dari 6 mata kuliah yaitu:
1. Agama
2. Pancasila
3. Kewiraan
4. Ilmu Alamiah Dasar (IAD)
5. Ilmu Sosial Dasar ([SD)
6. Ilmu Budaya Dasar (IBD)
Tujuan Ilmu Sosial Dasar adalah:
Membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dan setiap anggota golongan terpelajar Indonesia, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia lainnya.

4. MASALAH-MASALAH SOSIAL DAN ILMU SOSTAT DASAR
a. Masalah-masalah Sosial
Masalah-masalah yang dihadapi masyarakat tidaklah sama, hal ini disebabkan karena perbedaan tingkat perkembangan  masyarakat dan keadaan lingkungan dimana masyarakat itu hidup.  Masalah-masalah tersebut dapat berupa masalah sosial, moral, politik, ekonomi, agama dll.
Yang membedakan masalah sosial dengan masalah lainnya adalab iasa1ah sosial selalu ada kaitannya dengan nilai-nilai moral dan pranata-pranata sosial.
Pengertian masalah sosial :
1. Menurut masyarakat, segala sesuatu yang mcnyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial
2. Menurut para ahli, adalah suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan masyarakat secara keseluruhan.
Contoh: pedagang kaki lima menurut definisi umum bukanlah masalah sosial karena merupakan upaya mencari nafkah, dan pelayanan warga pada taraf hidup tertentu, tetapi bagi perencanaan kota merupakan sumber kekacauan lalu lintas dan peluang kejahatan.
Dengan demikian suatu masalah yang digolongkan sebagi masalah sosial oleh ahli belum tentu dianggap sebagai masalah sosial oleh umum. Sebaliknya ada juga masalah-masalah yang dianggap masalah sosial oleh umum tctapi tidak oleh para ahli.
Batasan mengenai masalah sosial ditegaskan oleb Leslie (1974) yang mendefinisikan bahwa masaiah sosial sebagai suatu kondisi yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan scbagian warga masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai dan karenanya dirasakan perlu untuk diatasi atau diperbaiki.
sumber : buku ISD

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Pengertian Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan


• Penduduk
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua
Orang yang bermukim atau bertempat tinggal di daerah tertentu
Orang yang mempunyai bukti-bukti kuat atas kependudukannya sebagai penduduk dinegara tersebut akan tetapi ia malah memilih bertempat tinggal diwilayah tertentu di Negara tersebut.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Penduduk
• Masyarakat
Interaksi sosial adalah salah satu cara manusia dalam menyampaikan aspirasinya sebagai manusia dan manusia pun tidak bisa hidup sendiri pasti ada kalanya ia bergabung diberbagai kelompok-kelompok yang menerima dia apadanya, maka bisa disebut kalau arti masyarakat adalah sejumlah manusia yang menjadi satu kelompok yang tinggal disuatu wilayah, dengan adanya banyak manusia dengan berbagai macam suku dan juga ras maka dari situlah muncul sebuah kebudayaan , apabila adasebuah pertentangan antar sesame dalam kelompok itu mak hancur lah nama baik masyrakat dan juga lingkungannya
Factor-faktor terjadinya masyarakat Menurut Soerjono Soekanto alam masyarakat setidaknya memuat unsur sebagai berikut ini :
1. Berangotakan minimal dua orang.
2. Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan.
3. Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota masyarakat.
4. Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat.
. Ciri / Kriteria Masyarakat Yang Baik
Menurut Marion Levy diperlukan empat kriteria yang harus dipenuhi agar sekumpolan manusia bisa dikatakan / disebut sebagai masyarakat.
1. Ada sistem tindakan utama.
2. Saling setia pada sistem tindakan utama.
3. Mampu bertahan lebih dari masa hidup seorang anggota.
4. Sebagian atan seluruh anggota baru didapat dari kelahiran / reproduksi manusia.
Sumber: http://organisasi.org/pengertian-masyarakat-unsur-dan-kriteria-masyarakat-dalam-kehidupan-sosial-antar-manusia
• Kebudayaan
Kebudayaan adalah suatu pola tingkah laku manusia yang tidak bisa digambarkan dikarenakan selalu berubah oleh lekangnya zaman dan juga waktu, kebudayaan tercipta karena dari sekelompok mnusia yang dari berbagai ras dan juga suku maka tercipta kebudayaan, didalam kebudayaan banyak sekali yang tercipta seperti sebuah bahasa, tarian, pakaian tradisional dan masih banyak lagi
Penetrasi kebudayaan adalah masuknya kebudayaan luar ke Negara sendiri padahal Negara tersebut sudah mempunyai kebudayaan penetrasi dibagi menjadi dua yaitu adalah:
1. Penetrasi damai (penetration pasifique)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai. Misalnya, masuknya pengaruh kebudayaan Hindu dan Islam ke Indonesia. Penerimaan kedua macam kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan konflik, tetapi memperkaya khasanah budaya masyarakat setempat. Pengaruh kedua kebudayaan ini pun tidak mengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budaya masyarakat.
Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atau Sintesis. Akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli. Contohnya, bentuk bangunan Candi Borobudur yang merupakan perpaduan antara kebudayaan asli Indonesia dan kebudayaan India. Asimilasi adalah bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru. Sedangkan Sintesis adalah bercampurnya dua kebudayaan yang berakibat pada terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang sangat berbeda dengan kebudayaan asli.
2. Penetrasi Kekerasan (penetration violante)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak. Contohnya, masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan dalam masyarakat. Wujud budaya dunia barat antara lain adalah budaya dari Belanda yang menjajah selama 350 tahun lamanya. Budaya warisan Belanda masih melekat di Indonesia antara lain pada sistem pemerintahan Indonesia
Sumber: http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Individu Keluarga Dan Masyarakat


  • Individu


Manusia adalah individu yang unik, makhluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut pandang. Adanya manusia dikenal sebagai makhluk yang berpikir, makhluk yang berbuat, makhluk yang dapat di didik . Berbagai pandangan itu membuktikan bahwa manusia adalah makhluk yang kompleks. Kini bangsa indonesia telah menganut suatu pandangan, bahwa yang dimaksud manusia secara utuh adalah manusia sebagai pribadi yang merupakan pengejahwantahan manunggalnya berbagai ciri atau karakter hakiki atau sifat kodrati manusia yang seimbang antara berbagai segi, yaiti segi individu dan sosial, jasmani dan rohani, dunia dan akhirat. Keseimbangan hubungan tersebut menggambarkan keselarasan hubungan antara manusia dengan dirinya, manusia dengan sesama manusia, manusia dengan alam sekitar, manusia dengan Tuhan. Manusia pada dasarnya sebagai pribadi atau individu yang utuh. Sejak masih dalam kandungan, manusia merupakan kesatuan psikofisis atau psikosomatis yang terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan.

  • Masyarakat


Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok  orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata “masyarakat” sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban.
Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.

Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.


  • Hubungan antara individu  dan masyarakat


Aspek individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu, individu juga membutuhkan kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan mencapai potensinya sebagai manusia.
Lingkungan sosial yang pertama kali dijumpai individu dalam hidupnya adalah lingkungan keluarga. Di dalam keluargalah individu mengembangkan kapasitas pribadinya. Di samping itu, melalui keluarga pula individu bersentuhan dengan berbagai jenis gejala sosial dalam rangka mengembangkan kapasitasnya sebagai anggota keluarga. Sementara itu, masyarakat merupakan lingkungan sosial individu yang lebih luas. Di dalam masyarakat, individu mengejewantahkan apa-apa yang sudah dipelajari dari keluarganya.
Mengenai hubungan antara individu dan masyarakat ini, terdapat berbagai pendapat tentang mana yang lebih dominan. Pendapat-pendapat tersebut diwakili oleh Spencer, Pareto, Ward, Comte, Durkheim, Summer, dan Weber. Individu belum bisa dikatakan sebagai individu apabila dia belum dibudayakan. Artinya hanya individu yang mampu mengembangkan potensinya sebagai individulah yang bisa disebut individu. Untuk mengembangkan potensi kemanusiaannya ini atau untuk menjadi berbudaya dibutuhkan media keluarga dan masyarakat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Pemuda Dan Sosial



Pemuda adalah generasi penerus bangsa. Pemudalah yang membangun bangsa. Pemuda itu sebagai aset negara. Maka dari itu, pemuda harus diarahkan kepada sesuatu yang benar dan dalam koridor hukum. Pembinaan kepemudaan yang dilaksanakan selama ini telah mengena pada beberapa sasarannya.Sayangnya, tidak semua elemen pemuda dapat melihat hal tersebut sebagai sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan bangsanya. Sehingga tidak jarang pula ditemukan pemuda yang tidak dapat menemukan jati dirnya sendiri.Pemuda adalah generasi penerus bangsa. Pemudalah yang membangun bangsa. Pemuda itu sebagai aset negara. Maka dari itu, pemuda harus diarahkan kepada sesuatu yang benar dan dalam koridor hukum. Pembinaan kepemudaan yang dilaksanakan selama ini telah mengena pada beberapa sasarannya.Sayangnya, tidak semua elemen pemuda dapat melihat hal tersebut sebagai sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan bangsanya. Sehingga tidak jarang pula ditemukan pemuda yang tidak dapat menemukan jati dirnya sendiri.Diperlukan sarana dan prasarana yang bisa memberikan ke arah yang positif tersebut. Iklim yang kondusif untuk perkembangan secara mentalitas menjadi prasyarat agar pemuda menjadi lebih optimal perkembangannya.Cara sosialiasi untuk para pemuda yaitu dengan cara banyak bergabung dalam organisasi-organisasi yang ada di lingkungan masyarakat, atau yang ada di lembaga-lembaga. Hal ini dapat memacu pemuda untuk berpikir kritis. Pemuda dituntut memiliki kepekaan dan rasa tanggungjawab sosial dimanapun dia berada. Pemuda adalah calon pemimpin di masa depan.Eksistensi pemuda merupakan salah satu anasir bangsa membangun hubungan harmonisasi kolektif. Pemuda menjadi penguat pada terwujudnya integrasi sosial. Pemuda harus menjadi katalisator terwujudnya harmonisasi di tengah masyarakat.Hal ini dikarenakan tingkat mobilitas pemuda yang sangat tinggi. Pemuda mempunyai kesempatan yang luas untuk melakukan mobilisasi baik secara kolektif maupun secara pribadi.Dengan tingkat mobilitas yang tinggi tersebut, pemahaman terhadap nilai-nilai universalisme, kebersamaan, egalitarian, dan nasionalisme menjadi mutlak diperlukan. Hal ini akan mengantarkan pada sikap dan pemahaman pemuda bahwa seluruh elemen bangsa ini berada dalam satu-kesatuan yang kokoh sebagai nomenklatur Indonesia. Sebagaimana yang dicanangkan dalam ikrar Sumpah Pemuda 1928. Hal ini akan menjadi modal dasar bagi terwujudnya integrasi sosial.Dewasa ini, pemuda tidak tahu dan tidak ingin tahu apa arti sumpah pemuda dan kapan itu diikrarkan. Kebanyakan pemuda melakukan perbuatan-perbuatan asusila. Nama bangsa ini akan buruk di mata bangsa-bangsa lain. Seharusnya pemuda itu mengharumkan nama bangsa ini.Pemuda sekarang belum mempunyai pran aktif yang luas karena belum menyamakan persepsi dengan kelihatan sering turun ke jalan yang akhirnya membuat terganggunya orang lain. Seharusnya pemuda ini harus merasa malu melihat bangsa ini terus berada di level negara berkembang, bukan negara maju. Pemuda harus bisa berbuat demi masa depan yang cerah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments